Taupiser-Zodiak World: CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG BERPRINSIP

Rabu, 27 April 2011

CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG BERPRINSIP

Dalam situasi bisnis sekarang ini tampaknya mudah sekali
orang membenarkan cara-cara kasar demi tujuan baik. Bagi mereka, "bisnis adalah bisnis",
sedangkan "etika dan prinsip terkadang harus mengalah pada
keuntungan". Selain itu, banyak juga kita lihat para pelaku dan pemimpin
bisnis yang tampak berhasil menumpuk kekayaan, namun di belakang kehidupan
mereka tampak
kacau dan
mengenaskan. Padahal bila kita tinjau, hampir setiap minggu muncul teori
manajemen baru, namun tampaknya sedikit sekali yang meninggalkan hasil yang
diharapkan.
Mengapa demikian?

Menurut Stephen R. Covey, penulis buku terkenal, "Seven
Habits of Highly
Effective People", dalam bukunya yang lain
"Principle Centered Leadership",
hal ini
disebabkan mereka tidak lagi berpegang pada prinsip dasar yang berlaku di alam
ini. Padahal hukum alam, berdasarkan pada prinsip, berlaku tanpa peduli apakah
kita menyadarinya atau tidak. Oleh karena itu semestinya
kita meletakkan
prinsip-prinsip ini di pusat kehidupan, hubungan, kontrak-kontrak manajemen dan
seluruh organisasi bisnis anda.

Covey percaya
bahwa kesuksesan kita, baik pribadi maupun organisasi, tidak dapat diraih
begitu saja. Kesuksesan harus datang dari "dalam diri" dengan
berdasarkan pada apa yang kita pahami dan yakini untuk menjadi prinsip yang
tak tergoyahkan.
Dengan demikian kepemimpinan yang berprinsip memusatkan kehidupan dan
kepemimpinan kita pada prinsip-prinsip utama yang benar.

Artikel ini tidak
membahas apa itu prinsip menurut Covey, namun meringkas ciri-ciri pemimpin yang
berprinsip. Ciri-ciri dari pemimpin yang mendasarkan tindakannya pada prinsip.
Dengan demikian setidaknya kita bisa mengenal bagaimana kepemimpinan yang
berpusat pada prinsip itu. Ada delapan ciri-ciri
pemimpin yang
berprinsip.

1–Mereka terus
belajar.

Pemimpin yang
berprinsip menganggap hidupnya sebagai proses belajar yang tiada henti untuk
mengembangkan lingkaran pengetahuan mereka. Di saat yang sama, mereka juga
menyadari betapa lingkaran ketidaktahuan mereka juga membesar. Mereka terus
belajar dari pengalaman. Mereka tidak segan mengikuti pelatihan, mendengarkan
orang lain, bertanya, ingin tahu, meningkatkan
ketrampilan dan
minat baru.

2–Mereka
berorientasi pada pelayanan.

Pemimpin yang
berprinsip melihat kehidupan ini sebagai misi, bukan karier. Ukuran keberhasilan
mereka adalah bagaimana mereka bisa menolong dan
melayani orang
lain. Inti kepemimpinan yang berprinsip adalah kesediaan untuk memikul beban
orang lain. Pemimpin yang tak mau memikul beban orang lain akan menemui
kegagalan. Tak cukup hanya memiliki kemampuan intelektual, pemimpin harus mau
menerima tanggung jawab moral, pelayanan, dan sumbangsih.

3–Mereka
memancarkan energi positif.

Secara fisik,
pemimpin yang berprinsip memiliki air muka yang menyenangkan dan bahagia. Mereka
optimis, positif, bergairah, antusias, penuh harap, dan mempercayai. Mereka
memancarkan energi positif yang akan mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. Dengan
energi itu mereka selalu tampil sebagai juru damai, penengah, untuk menghadapi
dan membalikkan energi destruktif menjadi positif.

4–Mereka
mempercayai orang lain.

Pemimpin yang
berprinsip mempercayai orang lain. Mereka yakin orang lain mempunyai potensi
yang tak tampak. Namun tidak bereaksi secara berlebihan terhadap
kelemahan-kelemahan manusiawi. Mereka tidak merasa hebat saat
menemukan
kelemahan orang lain. Ini membuat mereka tidak menjadi naif.

5–Mereka hidup
seimbang.

Pemimpin yang
berprinsip bukan ekstrimis.
Mereka
tidak menerima atau menolak sama sekali. Meraka sadar dan penuh pertimbangan
dalam tindakannya. Ini membuat diri mereka seimbang, tidak berlebihan, mampu
menguasai diri, dan bijak.
Sebagai
gambaran, mereka tidak gila kerja, tidak fanatik, tidak menjadi budak
rencana-rencana.. Dengan demikian mereka jujur pada diri
sendiri, mau
mengakui kesalahan dan melihat keberhasilan sebagai hal yang sejalan berdampingan
dengan kegagalan..

6–Mereka melihat
hidup sebagai sebuah petualangan.

Pemimpin yang
berprinsip menikmati hidup. Mereka melihat hidup ini selalu sebagai sesuatu
yang baru. Mereka siap menghadapinya karena rasa aman mereka datang dari dalam
diri, bukan luar. Mereka menjadi penuh kehendak, inisiatif, kreatif, berani,
dinamis, dan cerdik. Karena berpegang pada prinsip, mereka tidak mudah
dipengaruhi namun fleksibel dalam menghadapi
hampir semua hal.
Mereka benar-benar menjalani kehidupan yang berkelimpahan.

7–Mereka
sinergistik.

Pemimpin yang
berprinsip itu sinergistik. Mereka adalah katalis perubahan. Setiap situasi
yang dimasukinya selalu diupayakan menjadi lebih baik. Karena itu, mereka
selalu produktif dalam cara-cara baru dan kreatif. Dalam bekerja mereka
menawarkan pemecahan sinergistik, pemecahan yang memperbaiki dan memperkaya
hasil, bukan sekedar kompromi dimana masing-masing pihak hanya memberi dan
menerima sedikit.

8–Mereka
berlatih untuk memperbarui diri.

Pemimpin yang
berprinsip secara teratur melatih empat dimensi kepribadian manusia: fisik,
mental, emosi, dan spiritual. Mereka selalu memperbarui diri secara bertahap.
Dan ini membuat diri dan karakter mereka kuat, sehat dengan keinginan untuk
melayani yang sangat kuat pula.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar