Penasaran?
Kisah misteri sangat digemari. Apalagi kalau
melibatkan hantu. Banyak yang tidak percaya, tetapi tak sedikit yang
percaya adanya hantu. Yang takut mungkin lebih banyak walau tidak
percaya.
Di Amerika fenomena hantu ditelaah secara terbuka. Ada yang
bilang, mereka punya sifat seperti manusia, ada yang baik, ada yang
buruk. Bahkan sebenarnya, kita bisa ”hidup damai” bersama para hantu.
Tukang jual nasi goreng hilang! Hilangnya di sebuah rumah kosong
yang sudah porak-poranda di kawasan elite Pondok Indah, Jakarta, yang
dipercaya sebagai rumah berhantu. Masyarakat Ibu Kota pun geger. Orang
dari berbagai sudut kota berduyun-duyun datang sekadar melihat wujud
bangunan itu. Jalan di seputaran Pondok Indah itu jadi macet. Polisi
sigap melingkarkan police line di sekeliling rumah dan melarang siapa
pun masuk ke dalam. Celakanya, itu justru bikin penasaran.
Benarkah rumah yang sedang dalam sengketa itu dihuni hantu?
”Percaya enggak percaya sih,” begitu umumnya jawaban pengunjung. Tak
cuma orang awam, beberapa paranormal tampak mondar-mandir. Mereka
rupanya penasaran dan menjajal kedigdayaan supranaturalnya, menelisik
keberadaan hantu.
Tampak seorang wanita paranormal mengeluarkan
batu kristalnya, konon untuk mendeteksi keberadaan makhluk halus di
situ. ”Benarkah ada hantu?” berondong orang yang merubungnya. ”Banyak,”
jawabnya tak acuh sembari ngeloyor pergi.
Sebagaimana dilansir oleh banyak media Ibu Kota, heboh rumah
hantu itu berawal dari (konon) raibnya penjual nasi goreng. Alkisah si
tukang nasi goreng itu mendapat pesanan dari penghuni rumah itu.
Anehnya, ia tidak kunjung kembali setelah mengantar pesanan. Ia lenyap
bak ditelan bumi. Temannya, sesama penjual nasi goreng, hanya menemukan
gerobaknya parkir di depan rumah kosong itu.
Tanpa embusan cerita itu, beberapa tempat di Jakarta sudah
dipercaya sebagai tempat berhantu. Majalah Seru, edisi 16-29 Oktober
2002 mengungkap Stasiun Kota, misalnya, ditunggui oleh para ”serdadu
asing”. Konon di sana sering terdengar suara aba-aba tentara yang tengah
berbaris dan berbicara dalam bahasa Belanda.
Kabarnya, sebuah toilet wanita di lantai 5 Gedung Sarinah, Jln.
M.H. Thamrin, Jakarta, dihuni oleh hantu wanita. Sedangkan Gedung
Kesenian Jakarta (GKJ) menjadi tempat tinggal hantu wanita berbusana
pengantin putih.
The Whaley House, paling berhantu
Dunia hantu” memang selalu menarik perhatian, lantaran ada lorong-lorong misteri yang membuat orang penasaran. Dalam buku Why People Believe Weird Things (1997), pada kata pengantarnya Stephen Jay Gould menulis, konstruksi pikiran manusia seperti tanaman ilalang. Gampang diombang-ambingkan. Itu membuat manusia skeptis terhadap segala sesuatu yang dihadapi. Ragu tapi percaya. Tak terkecuali soal hantu.
Dunia hantu” memang selalu menarik perhatian, lantaran ada lorong-lorong misteri yang membuat orang penasaran. Dalam buku Why People Believe Weird Things (1997), pada kata pengantarnya Stephen Jay Gould menulis, konstruksi pikiran manusia seperti tanaman ilalang. Gampang diombang-ambingkan. Itu membuat manusia skeptis terhadap segala sesuatu yang dihadapi. Ragu tapi percaya. Tak terkecuali soal hantu.
Sebuah dunia yang
tidak terang benar tetapi mengusik keingintahuan, itulah yang kini
banyak diekspos oleh media cetak dan elektronik. Acara-acara di televisi
macam O, Seram, Misteri, Percaya Nggak Percaya, The Scariest Places in
The World, Would You Believe It, atau Misteri Kisah Nyata digemari
pemirsa. Kendati mereka menikmatinya dengan cara aneh, menonton sambil
menjerembapkan bantal ke muka.
Di Amerika Serikat, negara yang
sanggup mengirimkan misi ke angkasa luar, kepercayaan pada hal-hal yang
aneh pun lumayan tinggi. Fenomena hantu dipercaya oleh 38% responden.
Sebanyak 40% tidak percaya. Sisanya, 17% tidak yakin. Sementara mereka
yang percaya adanya rumah hantu mencapai 50%, 20% tidak yakin, dan 27%
tidak percaya.
Situs di jagat maya yang mengupas soal hantu
pun bukan main banyaknya. Kelompok ini bahkan telah melangkah jauh.
Misalnya, membuat daftar gedung atau rumah paling berhantu di berbagai
negara. Juga mendeteksi keberadaan hantu dan mendokumentasikannya dengan
cara-cara tertentu. Ghostweb.com, misalnya, telah diklik oleh 3,2 juta
orang sejak diluncurkan pada Juli 1996.
Berangkat dari perburuan hantu ini, hauntedhouse.com mencatat
sebuah rumah tepat di persimpangan jalan raya San Diego dan jalan Harney
sebagai rumah paling berhantu di Amerika. ”The Whaley House,” kata Hans
Holver, pemburu hantu beken yang mengamati rumah itu. Rumah di ”kota
tua” San Diego itu kini menjadi museum dan dibuka setiap hari dari pukul
10.00 – 17.30.
Sejumlah hantu menempati rumah itu. Seperti
Yankee Jim, Whaley dan istrinya, serta beberapa hantu lain yang tidak
dikenal. Ada juga anak kecil, anak Whaley yang meninggal karena demam
tinggi.
Rumah Whaley dibangun oleh Thomas Whaley pada 1856. Thomas yang
berwatak sosial sangat dikenal di San Diego. Sebelum dijadikan museum
rumah hantu, salah satu lantainya digunakan sebagai gedung teater,
sementara ruang tamu di lantai satu menjadi kantor kehakiman.
Corinne Lilian Whaley, keturunan terakhir Whaley yang menempati
rumah itu. Ia putri bungsu Keluarga Whaley yang berjumlah enam orang. Ia
meninggal dalam usia 89 tahun pada 1953. Thomas wafat pada 14 Desember
1890 pada usia 67 tahun. Istrinya, Anna, meninggal pada 24 Februari
1913. Mereka berdua dimakamkan di Mount Hope, San Diego.
Sejak itu Whaley House merana selama bertahun-tahun. Untuk
memulihkan kondisinya pemerintah kota San Diego membentuk Historical
Shrine Foundation. Whaley House dibeli dan dijadikan museum sejarah
dengan merestorasi sesuai kondisi aslinya.
Tahun 1960, ketika Whaley House dibuka untuk umum, banyak
peristiwa aneh dialami oleh para penjaga dan pengunjung. Mereka mengaku,
merasa ada hantu di sana.
Sebagian besar pengunjung
mengaku, mendengar musik dan suara sejumlah orang mendendangkan lagu.
Ada juga suara anak-anak yang tertawa atau menangis di lantai atas.
Kadang kala tercium bau asap rokok, minyak wangi, atau aroma masakan
dari dapur pada minggu-minggu menjelang Natal. Anak kecil yang sedang
menangis itu barangkali adalah anak yang meninggal terenggut demam
tinggi.
Hantu di Gedung Putih
The International Ghost Hunters Society mencatat, hantu memang ada di mana-mana. Juga di rumah tua atau kuburan tua. Namun, juga tidak menafikan kalau hantu terdapat di bangunan atau rumah baru. Kenyataan yang barangkali sulit diterima bagi yang belum pernah memergokinya.
The International Ghost Hunters Society mencatat, hantu memang ada di mana-mana. Juga di rumah tua atau kuburan tua. Namun, juga tidak menafikan kalau hantu terdapat di bangunan atau rumah baru. Kenyataan yang barangkali sulit diterima bagi yang belum pernah memergokinya.
Penyelidikan terawal tentang
hantu mungkin yang dilakukan oleh filsuf Yunani Athenodorus. Pemikir
yang hidup pada abad pertama itu sedang mencari-cari rumah di Athena.
Kebetulan ia mendengar ada rumah dijual supermurah. Ternyata belakangan
pemiliknya mengakui, rumah itu berhantu. Athenodorus bukan filsuf, kalau
langsung jeri. Ia membeli rumah itu dengan tekad akan memecahkan
misteri itu.
Malam sudah larut ketika ia asyik bekerja.
Athenodorus benar didatangi sang hantu yang menampakkan dirinya sebagai
pria berjubah dengan dua tangan dirantai. Athenodorus tidak menjerit dan
lari terbirit-birit, ia malah bangkit dan membuntuti si makhluk halus!
Gerak hantu dan bunyi rantainya yang bergemerincing tak menciutkan
nyalinya. Ternyata hantu itu melayang ke kebun, lalu lenyap.
Esok harinya Athenodorus menyuruh orang menggali tempat di mana
hantu itu menghilang. Mereka menemukan seonggok tulang belulang dan
rantai. Kemudian Athenodorus menguburkannya dengan upacara yang pantas,
dan sejak itu sang hantu tak muncul lagi.
Yang sering terjadi, hantu berkaitan dengan rumah dan gedung tua,
tak terkecuali Gedung Putih, di Washington D.C. Semasa Walter Mondale
masih menjabat wakil presiden di masa kepresidenan Jimmy Carter, suatu
malam, putrinya, Eleanor, dikunjungi seseorang. Saking takutnya, ia pun
pingsan! Begitu siuman ia segera menelepon posko Secret Service.
Datanglah dua agen rahasia bersenjata lengkap. Celakanya, begitu ia
mengatakan telah melihat hantu, mereka dengan kesal menjawab, ”Jangan
pernah melakukan hal itu lagi!”
Soal makhluk halus memang bukan
urusan bagian keamanan, meski itu tidak menepis kenyataan munculnya
Presiden Abraham Lincoln dan James Garfield di Gedung Putih setelah
mereka wafat. Bahkan Thomas Jefferson, presiden ke-3 AS dan salah satu
penyusun Deklarasi Kemerdekaan Amerika di abad ke-18, konon suka muncul
juga di Gedung Putih, tengah bermain biola.

Pernahkah kita berpikir bahwa
makhluk halus tak selalu ”sosok” dari orang yang meninggal? Fenomena
”hantu” dari orang hidup bahkan sudah dijuluki khusus sebagai ”phantasms
of the living” oleh British Society of Psychical Research pada 1886.
(The Field Guide to Ghosts and Other Appiritions, 2002)
Dikisahkan pengalaman sejati seseorang bernama Ny. Boulton.
Selama bertahun-tahun ia sering bermimpi mengunjungi sebuah rumah.
Demikian sering sampai ia mampu menggambarkan sosok rumah itu
luar-dalam. Namun, ia tak tahu di mana lokasi rumah itu.
Nah, suatu hari tahun 1883 ia dan suaminya memutuskan menyewa
rumah di Skotlandia sepanjang musim gugur. Suaminya berangkat lebih dulu
untuk meneken perjanjian sewa-menyewa dan mempersiapkan rumah itu.
Istrinya menyusul kemudian. Si pemilik rumah, Lady Beresford, memberi
peringatan bahwa kamar tidurnya berhantu, ”Tapi hantu seorang perempuan
kecil yang baik, kok.”
Ketika Ny. Boulton tiba di rumah
itu, segera ia mengenali rumah itu sebagai rumah yang sering tampak
dalam mimpinya, meski ada sedikit perbedaan pengaturan ruangan. Yang
paling aneh, saat ia berjumpa dengan Lady Beresford, sang nyonya segera
berseru, ”Lo, Anda ’kan wanita yang menghantui kamar tidur saya!”
Ada lagi, pengalaman melihat ”hantu” dari diri sendiri, seperti
dialami oleh penyair Jerman, Goethe. Dalam autobiografinya ia
mengisahkan bagaimana suatu malam saat hujan turun di Weimar, ia melihat
dirinya sendiri. Meski akunya, ia melihat dengan mata pikirannya.
Fenomena bilokasi tampaknya cocok dengan pemahaman berdasarkan banyak
bukti bahwa sebagian dari diri kita – yang sering disebut tubuh astral –
bisa memisahkan diri dari tubuh fisik kita. Kadang-kadang tubuh astral
itu pun terlihat orang lain.
Berburu saat bulan purnama
Usaha untuk membuktikan keberadaan hantu terus dilakukan. Sampai-sampai perangkat canggih pun dikerahkan. Yang paling sederhana, hantu ditangkap lewat kamera, meski hasilnya gampang digugat sebagai suatu kesalahan atau rekayasa pemrosesan. Bisa demikian, karena gambar hantu yang terdokumentasi ternyata sangat bervariasi bentuknya. Bisa berupa noktah cahaya, bola bercahaya, atau pusaran angin bercahaya, yang pada saat pengambilan gambar tidak terlihat oleh si pemotret.
Berburu saat bulan purnama
Usaha untuk membuktikan keberadaan hantu terus dilakukan. Sampai-sampai perangkat canggih pun dikerahkan. Yang paling sederhana, hantu ditangkap lewat kamera, meski hasilnya gampang digugat sebagai suatu kesalahan atau rekayasa pemrosesan. Bisa demikian, karena gambar hantu yang terdokumentasi ternyata sangat bervariasi bentuknya. Bisa berupa noktah cahaya, bola bercahaya, atau pusaran angin bercahaya, yang pada saat pengambilan gambar tidak terlihat oleh si pemotret.
Namun, fenomena itu menurut banyak pemburu hantu, umumnya terjadi
di tempat yang diganggu hantu. Randy Liebec, pemburu hantu dari New
Jersey, pernah mengirimkan sepuluh lembar foto polaroid semacam itu ke
Pusat Polaroid di Cambridge, Massachusetts, untuk dianalisis.
Kesimpulannya, citra-citra bercahaya itu disebabkan oleh medan
elektromagnetik atau efek kabut karena ionisasi.
Untuk membuktikan bahwa makhluk halus memang mengeluarkan medan
elektromagnetik yang tak terdeteksi oleh mata manusia, para ghost hunter
memanfaatkan film sinar ultraviolet dan inframerah untuk memotret.
Hasilnya boleh juga, seperti diakui oleh Loyd Aurbach dari American
Society for Psychical Research. Kira-kira ia mengatakan, ”Di lokasi yang
berhantu, instrumen merekam terjadinya lonjakan medan elektromagnetik.
Ada yang melompat dari level normal sebesar satu atau dua miligauss ke
100 miligauss. Lokasi terjadinya lonjakan pun berpindah-pindah. Begitu
pun ukurannya, dari sebesar bola basket hingga bola baseball. Lebih
signifikan lagi penjelasan Liebeck bahwa komponen listrik dari medan
magnet biasanya bersifat arus searah, seperti yang terpancar dari tubuh
mamalia dan sistem biologi lainnya. Bukan tipe AC atau arus bolak-balik
seperti pada sirkuit listrik.”
Termometer inframerah juga
merekam adanya lokasi-lokasi dingin, apabila dihadiri makhluk halus.
Biasanya, hanya orang yang sensitif yang dapat merasakan hawa dingin
itu. Suhunya bisa anjlok sampai 20 – 30 derajat Celcius, menurut Dave
Oester dari International Ghost Hunters Society di Crooked River,
Oregon.
Lucunya, walau oleh sementara orang makhluk halus disebut sebagai
dingin, ada investigator hantu yang menyatakan panas, setidaknya dalam
konteks radioaktif. Sebagai bukti, William Roll, parapsikolog terkenal
dari State University of West Georgia di Carrolton, AS, mengukur
keberadaan hantu dengan alat pengukur Geiger. Tercatat, ada kegiatan
radioaktif apabila ada hantu, sebagaimana Liebeck yang mengklaim telah
merekam hadirnya sinar gamma dari hantu tertentu.
Salah satu detektor yang direkomendasikan adalah magnetic field
ghost detector. Alat itu dapat mengukur anomali aliran magnet. Instrumen
penunjuk arah, kompas, bisa pula dipakai. Penyimpangan jarum sebesar 30
– 45 derajat dari arah utara-selatan akan terjadi bila kompas
mendeteksi ada energi tersembunyi. Sementara bagi yang menggunakan
kamera disarankan menggunakan film Kodak ASA 400 gold. Waktu pengambilan
antara pukul 15.00 – 03.00 pada saat bulan purnama.
Bob Schott, produser eksekutif Adventures Beyond, menggunakan
kamera khusus malam yang memperkuat cahaya yang diterimanya sampai
70.000 kali. Ketika sedang menginvestigasi sebuah situs pemakaman Indian
dekat Bell Wicth Cave di Adams, Tennessee, kameranya sempat merekam
pola energi terpancar dari sebuah celah batu. Ini tercatat dalam R &
D Magazine, sebuah majalah teknologi, pada 1998. Beberapa menit
kemudian muncul citra seperti awan. Angka pada termometernya langsung
anjlok. Belakangan semua rekaman itu dianalisis oleh para ahli fotografi
dan teknik, tapi tak satu pun dari mereka dapat memberi penjelasan.
Pola-pola hantu
Bentuk serupa awan, bola, atau pusaran paling sering ditangkap oleh para pemburu hantu di Amerika. Ini sangat berbeda dengan gambaran masyarakat kita tentang hantu yang didominasi oleh bentuk-bentuk yang menakutkan. Ghostweb.com mencatat tujuh pola keberadaan hantu.
Bentuk serupa awan, bola, atau pusaran paling sering ditangkap oleh para pemburu hantu di Amerika. Ini sangat berbeda dengan gambaran masyarakat kita tentang hantu yang didominasi oleh bentuk-bentuk yang menakutkan. Ghostweb.com mencatat tujuh pola keberadaan hantu.
Yang pertama, hantu ala
Hollywood. Secara tradisional masyarakat Hollywood percaya hantu
berbentuk seperti manusia transparan. Sayangnya, bentuk seperti itu
sering tak cocok dengan bentuk hantu yang sebenarnya.
Bentuk berikut, vortex atau pusaran. Dalam foto ia tampak seperti
lajur atau kolom melingkar dalam posisi vertikal atau horisontal.
Warnanya bisa beraneka, tetapi biasanya putih. Karena letaknya tak
jarang ada di kanan, maka sering ditafsirkan sebagai gambaran tangan si
pemotret.
Bentuk bulatan atau bola sering juga dijumpai dan dipercaya
sebagai roh (spirit) orang yang baru saja meninggal. Roh itu bisa saja
mewakili satu atau beberapa orang. Terkadang bentuk itu dapat dilihat
sedang menembus dinding atau melewati ruangan.
Sosok lain berupa pusaran angin putih seperti awan. Atau serupa
asap dari batang rokok, dan partikel-partikel debu berbentuk bola.
Adakah bentuk lain yang pernah Anda lihat?
Berdamai Dengan Mahluk Halus
Dalam pandangan Dr. Tb. Erwin Kusuma, Sp.KJ. hantu termasuk kategori makhluk halus. Masyarakat Jawa punya sebutan yang kaya untuk makhluk itu. Gendruwo, wewe gombel, banaspati, tuyul, dsb.
Berdamai Dengan Mahluk Halus
Dalam pandangan Dr. Tb. Erwin Kusuma, Sp.KJ. hantu termasuk kategori makhluk halus. Masyarakat Jawa punya sebutan yang kaya untuk makhluk itu. Gendruwo, wewe gombel, banaspati, tuyul, dsb.
Tidak seperti manusia yang punya badan kasar
dan badan halus, hantu cuma memiliki badan halus, sehingga sering
disebut makhluk halus. Dengan energi sinarnya makhluk halus dapat
menggetarkan diri dan masuk dalam gelombang sinar tampak. Pada saat
itulah pancaindera kita bisa menangkapnya.
Orang yang meninggal, setelah badan kasarnya membusuk, bakal
menjadi makhluk halus juga. Sama dengan sifat manusia yang beragam,
makhluk halus pun bisa baik atau jahat. ”’Kan kita boleh memilih, mau
jahat atau mau baik,” ujar psikiater yang juga mendalami hipnoterapi
ini.
Menurut Erwin, golongan orang waskita bisa melihat makhluk halus
dengan menggunakan badan halusnya. Demikian pula mereka yang terlatih
atau berbakat. ”Saat melihat itu bukan berarti mata yang melihat, tetapi
badan halus dengan extra sensory perception (ESP). Kalau kita pakai
sensory perception (SP), ya enggak akan kelihatan,” tutur Erwin.
Soal wujud yang menakutkan, Erwin yang berpraktik di Klinik
Prorevital Jakarta itu mengungkapkan, semua itu lantaran manusia jarang
melihatnya. ”Kalau Anda seumur-umur enggak pernah melihat sapi lantas
tiba-tiba ada sapi besar di depan Anda, pasti Anda takut, padahal sapi
itu diam saja,” katanya menganalogikan.
Ia berpendapat, kita sebenarnya tak usah takut dengan makhluk
halus, karena diri kita juga makhluk halus yang jauh lebih sempurna
karena punya badan kasar. Malah disarankan untuk hidup berdampingan
secara damai. ”Kalau ia iseng tinggal dibicarakan, asal jangan diusir.
Caranya dengan omong lisan atau dengan niat,” jelas Erwin.
Jadi, untuk apa takut, kalau kita bisa hidup damai berdampingan?
Tidak ada komentar :
Posting Komentar